Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 18 September 2014

Oleh-oleh dari Pasar Beringharjo : Radio Bekas


Terbiasa mendengarkan suara radio dari bangun tidur sampai tidur lagi, ketiadaan radio di kamar agak mengganggu. Sebelumnya, di kamar kos ada dua buah radio, tapi sekarang satu radio saya kembalikan ke rumah, satu lagi saya kembalikan ke pemilik aslinya, kakak saya. Memang bisa sih, mendengarkan radio dari perangkat telepon genggam, sayangnya kurang nyaman. Agaknya membeli radio sendiri adalah jalan keluar yang baik.

Harga radio baru dengan merk P***s***c masih jauh dari jumlah uang yang saya punya. Kisaran harga radio baru di pasaran saat ini masih berada di level Rp. 180.000,00 sampai Rp. 200.000,00. Iseng yang diniati, saya pergi ke pasar Beringharjo. Di lantai 3 sayap utara, ada beberapa kios elektronik yang menyediakan barang bekas dan baru.

Wahaaa... Bahagia sekali di sini, ada banyak radio bekas yang saya incar, dengan berbagai model. Saya hanya mampir di satu kios saja, soalnya ibu penjualnya sudah ramah sekali, bahkan saya diperbolehkan mengobrak-abrik persediaan radio bekas di sana. Membeli barang bekas membutuhkan kejelian yang lebih daripada ketika membeli barang baru. Model yang kita inginkan belum tentu memiliki kondisi yang masih baik. Harus coba sana, coba sini, sampai yang paling oke ketemu. Akhirnya, saya memutuskan untuk membeli radio 2 band yang seperti di gambar. Suara yang dihasilkan masih sangat bagus, walaupun sudah banyak goresan dan agak kotor. Ibu penjualnya berbaik hati menukarkan penutup rumah baterai dengan yang lebih bagus. Itu bonus karena saya nggak bisa menawar, jadi saya tetap harus membayar Rp. 85.000,00.

Radio masih memiliki penggemarnya. Salah satunya, saya.