ki-ka: saya, alfa dan awfa, binar
Awfa, bayi laki-laki yang kalau dilihat dari "angle" tertentu tampak sangat mirip dengan sang ayah, memiliki hobi tidur. Sejak saya datang berkunjung sampai saya pamitan pulang, si adek bayi tidak mau bangun dari tidur siangnya. Mungkin dia takut shock melihat dua orang tante yang terlalu cantik. Awfa juga beberapa kali melakukan senam ringan selama tidur, yaitu: ngulet! Lucunya bayi mungil yang sedang nyenyak ini.
Melihat sahabat yang sudah menimang bayi, kami berdua (saya datang berdua dengan Binar) mendapat banyak cerita tentang kisah Alfa, si Ibu bayi lucu ini, ketika melakukan proses persalinan. Cerita apa saja, mulai dari persiapan kelahiran, sampai proses pecah ketuban hingga kelahiran melalui operasi caesar. Semua menjadi kisah menarik untuk didiskusikan (maklum ya, kami teman yang hobi diskusi dari dulu). Dan satu hal yang menjadi gong cerita. Diskusi dimulai dari obrolan dengan kakek si bayi, beliau menyarankan kami, para gadis muda ini untuk segera menikah. Hahahaha...
Siapa sih yang tidak ingin menikah? Apalagi di usia yang baru "hot-hot"nya, di awal 20an. Untuk kasus Binar, mungkin dia tinggal menunggu lamaran sang kekasih. Lah kalau saya? Masih sangat jauh dari visi saya. Masih belum lulus kuliah, belum mapan secara ekonomi, dan yang pasti belum ada pangeran berkuda putih yang sudi menoleh. Jangankan pangeran berkuda putih, punggawa pun belum tentu ada yang tertarik. Jadi, doa ayah sahabat saya amini saja. Kalau jodoh itu memang masih jauh, dengan doa beliau semoga dapat didekatkan. Hehehe...
0 komentar:
Posting Komentar