Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 13 April 2013

Oleh-oleh Obrolan tentang Asmara Wanita

Huahahaha..tampaknya bulan ini hari-hari saya banyak diisi obrolan mengenai asmara. Bukan kisah-kasih asmara saya tentunya, kan saya belum bertemu dengan kekasih hati. Cuma obrolan tentang kisah asmara teman-teman di sekitar saya.
Tak ada asap bila tidak ada api. Kenapa kami tiba-tiba sering mengobrol tentang asmara? Selain karena kami sekarang sudah berusia optimum, juga karena satu buku karya Felix Y Siauw.
Yap, buku Udah Putusin Aja! Pertama kali saya baca, hm....kok agak ekstrim ya cerita yang bagian awalnya? Masalah wanita harus menjaga diri, jangan sampai mau menyerahkan seluruh dirinya kepada pria yang belum halal baginya, adalah hal yang sering saya dengar. Berita seorang wanita hamil di luar nikah juga sering saya baca di koran atau saya lihat di tivi. Tapi, saya tidak pernah membayangkan hal itu terjadi di antara teman-teman saya. Bagaimana bisa saya bayangkan?? Membayangkan mereka melakukan yang lebih dari berpegangan tangan pun saya tak sanggup.

Cara berpikir saya masih kuat menancap sampai minggu lalu. Sampai ketika seorang teman bercerita tentang first kiss-nya. Hah, first kiss??? Sampai saya berusia 24 tahun, tahun ini, saya belum pernah menemukan seorang teman bercerita tentang first kiss. Oke, saya anggap ini adalah kasus khusus. Hanya 1 orang dari sekian banyak orang. Dia berkisah tentang asmaranya, sesuatu yang di luar bayangan saya. Belum sampai hubungan badan juga sih. Tapi, tetap saja....bagi saya....ehm...(speechless).

Di hari yang sama, di minggu yang sama, topik ini muncul kembali. Dan hasilnya sudah cukup membuat saya tersedak. Teman yang saya anggap sebagai kasus khusus bukanlah kasus khusus. Saya lah kasus khusus yang sebenarnya. Dari beberapa orang yang saya tembak dengan pertanyaan apakah mereka pernah berhubungan dengan pria, lebih dari berpegangan tangan, jawabannya hampir semuanya SUDAH. Haaaaah...hati saya mencelos. Teman-teman yang saya anggap adalah wanita polos pun sudah melakukan first kiss, second kiss, third kiss, atau bahkan 100th kiss mungkin.

Saya memang bukan manusia yang bebas dari dosa. Saya sodorkan buku itu kepada mereka, mungkin saja mereka bisa terpikir hati dan pikirannya. Hasilnya, hanya satu orang yang bersedia membaca (setengah) buku itu, sudah cukuplah untuk membuat saya lega. Kawan, mungkin di usia muda kita banyak hal yang membuat kita penasaran. Tapi saya rasa, tidak ada muda atau tua untuk bisa bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Jomblo bagi saya bukan hal yang memalukan. Saya sebut ini sebagai investasi, agar harga saya nantinya lebih tinggi, dan akan dijaga agar tidak rusak.

0 komentar:

Posting Komentar